Tabel2. Data Jenis Produk Olahan Ikan di Indonesia Tahun 2007-2011 Sumber: Data Statistik Kelautan dan Perikanan (2011) yang Diolah. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (2011), jumlah produksi ikan di Indonesia pada tahun 2010 sebanyak 11.662.342 ton; produksi perikanan tangkap sebanyak 5.384.418 ton dan produksi perikanan budidaya Andatidak perlu pergi jauh untuk menikmati santapan premium di Perth. Ibu kota Australia Barat kaya akan menu khas dari hasil bumi musiman terbaik, menyajikan makanan lezat dengan menu yang beragam. Di antara menu klasik Australia modern, Anda akan menemukan kekayaan budaya dalam cita rasa khas yang terinspirasi dari para pengunjung dari JumlahPihak Dalam Negosiasi Agen. Yaitu mereka yang tidak hanya mewakili kepentingan dan masalahnya sendiri, tetapi juga mewakili sudut pandang orang lain yang mungkin tidak ada dalam negosiasi tersebut. Konstituen (principal). Satu atau beberapa pihak yang menunjuk orang lain (agen) untuk menyampaikan posisi dan kepentingannya dalam negosiasi. Kemampuandalam pengembangan maupun pelaksanaan sistem informasi. Keterbatasan pelaksana sistem informasi. Masalah lain yang timbul selanjutnya akibat penggunaan sistem informasi yang tidak tepat sasaran. 2) Perusahaan membeli paket sistem informasi yang sudah jadi kepada pihak lain. Beberapasyarat dokumen yang harus dilengkapi dalam proses pajak STNK ini adalah: KTP asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Sebenarnya untuk persyaratan dokumen masih sama seperti dulu. Tidak ada yang berubah. a) Bauran produk, yaitu segala sesuatu yang memberikan nilai (perbandingan antara benefit dengan cost). (b) Bauran harga, yaitu nilai tukar suatu produk yang dinyatakan dalam satuan moneter. (c) Bauran promosi, merujuk pada usaha yang dilakukan pihak pemasar untuk memengaruhi pihak lain agar bersedia berpartisipasi dalam kegiatan pertukaran. Informasiyang diperlukan oleh masing-masing pihak dalam rantai pasok bidang pertanian sangat beragam, diantaranya namun tidak terbatas pada: informasi produk dari pemasok misalnya pupuk, peralatan pertanian, informasi produk hasil pertanian, informasi calon pembeli dan informasi jasa pengiriman. Sampai saat ini di Indonesia, 1 Dasar Hukum dan Pengertian Perjanjian Kerja sama Bagi Hasil (revenue sharing) Pada dasarnya, setiap perjanjian yang dibuat oleh para pihak mengacu pada asas kebebasan berkontrak sebagaimana Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata ("KUHPerdata") menyatakan: "Semua Perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi V0n9. NilaiJawabanSoal/Petunjuk KONSUMTIF Bergantung pada hasil produksi pihak lain FAKTOR ...g harganya ditentukan oleh suku eksponensial yang bergantung pd posisi atom dan faktor hamburan atom; - transmisi Fis nisbah fluks besaran yang mener... PRODUK Hasil atau hasil kerja DISTRIBUSI Penyaluran hasil produksi KONSUMSI Pemakaian/penggunaan barang hasil produksi KONSUMEN Pemakai barang hasil produksi HAMA Hewan yang mengganggu produksi sawah ZOOPLASMA Bio bahan atau substansi hidup yang hidupnya bergantung pd hasil organisme lain KONSTAN Tetap tidak berubah; terusmenerus; ajek hasil produksi pabrik itu - selama lima tahun terakhir ini MAKROEKONOMI Cabang ilmu ekonomi yang menyelidiki tingkat hasil produksi dan penghasilan dan hubungan antara pelbagai sektor ekonomi MENIMBANGI 1 memberi mengadakan imbangan; mengimbangi hasil produksinya sudah dapat ~ produksi luar negeri; 2 membalas kebaikan, kasih sayang, dsb; PAMERAN Pertunjukan hasil karya MEMAMERKAN 1 mempertunjukkan dan membanggakan kekayaan, kehebatan, dsb jangan suka ~ kekayaan orang tua; 2 mempertunjukkan hasil karya seni, barang hasil pr... SINTESIS ... yang ada; - apriori sintesis yang pernyataannya bergantung pd suatu pengalaman tertentu, tetapi sebenarnya pernyataan lain sudah ada sebelumnya; - ... PLASMA 1 barang cair tidak berwarna yang menjadi bagian darah, dalam keadaan normal volumenya + 5% dari berat badan; 2 petani pekebun yang menjadi bagian ... HASIL 1 sesuatu yang diadakan dibuat, dijadikan, dsb oleh usaha pikiran, tanam-tanaman, sawah, tanah, ladang, hutang, dsb; 2 pendapatan; perolehan; bua... KREDIT Dag 1 cara menjual atau membeli barang dengan pembayaran tidak secara tunai pembayaran ditangguhkan atau diangsur; 2 pinjaman uang dengan pembayara... SUMBER 1 tempat keluar air atau zat cair; mata air ia mengambil air di -; di laut sekitar pulau itu ditemukan - minyak; 2 asal dalam berbagai arti i... PUTUS ...tau berhubungan lagi mereka telah ~ tali tempat bergantung; 2 menetapkan; menentukan ia ~ siapa-siapa yang akan menghentikan tt arus atau sesuatu ... SISTEM ...uk mengangkat beban, jumlah usaha yang dibutuhkan bergantung pd posisi tumpuan dan panjang batang; - uang muka dan tunggakan sistem akuntansi premi y... KUMPARAN Hasil menggulung tentang benang ADISI Hasil penambahan NOL Tidak ada hasil ETSA Hasil,seperti ukiran, gambar, yang diperoleh dengan cara mengukir, menggambar ROTAN Hasil Hutan - Sebagai makhluk sosial, manusia saling bergantung satu sama lain. Ketergantungan ini juga mencakup kegiatan ekonomi. Contohnya ketergantungan penjual dengan pembeli. Penjual tidak akan mendapat uang atau penghasilan jika tidak ada pembeli. Begitu pula sebaliknya, pembeli tidak akan mendapat kebutuhan atau barang yang diinginkan, jika tidak ada penjual. Contoh lainnya juga bisa dilihat dari ketergantungan KBBI, pelaku wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengenali, menentukan, mengatur modal, serta menyusun langkah yang tepat dalam memasarkan barang atau jasanya. Dalam dunia ekonomi atau bisnis, ketergantungan antarwirausaha tidak menjadi rahasia lagi atau sudah wajar terjadi. Bukan tanpa alasan, ketergantungan antarwirausaha memiliki tujuan. Mengutip dari situs BBC, wirausaha saling bergantung satu sama lain agar bisnis atau roda ekonomi bisa berjalan dengan baik serta itu, ketergantungan antarwirausaha juga bertujuan untuk saling membantu satu sama lain. Karena antarwirausaha juga saling membutuhkan, entah dari bahan produksi atau lainnya. Produsen merupakan pihak yang bertugas sebagai penghasil barang. Distributor merupakan pihak yang bertugas untuk menyalurkan barang. Sedangkan konsumen merupakan pihak yang menggunakan barang. Baca juga Pertimbangan Wirausaha Budidaya Tanaman Hias Contoh nyata saling ketergantungan dalam wirausaha Jika kita datang ke pasar atau ke gerai perbelanjaan yang menyediakan banyak barang kebutuhan pokok, kita akan menemukan sayuran. Sayuran merupakan hasil produksi dari para petani. Misalnya petani kangkung yang menjual hasil taninya ke distributor. Dalam hal ini, distributor adalah pasar, gerai perbelanjaan, toko kelontong dan toko sejenisnya yang menjual sayuran dan bahan pokok lainnya. Kegiatan produksi dalam suatu bisnis akan selalu melibatkan banyak pihak. Mengapa demikian? Produksi barang dan jasa terdiri dari rangkaian kegiatan yang harus berkesinambungan satu sama lain. Selain itu, tak hanya pihak internal perusahaan, stakeholder di luar perusahaan juga amat berperan terhadap keseluruhan proses produksi. Hubungan yang dijalin oleh perusahaan dalam melibatkan berbagai pihak untuk melakukan proses produksi dikenal dengan istilah hubungan industrial. Untuk menjaga dan memastikan proses produksi berjalan lancar, perusahaan perlu melakukan koneksi dan koordinasi dengan berbagai pihak. Adapun beberapa pihak yang umumnya terlibat pada proses produksi adalah pekerja, pemerintah, dan pihak eksternal lain. Agar lebih mengerti soal hubungan industrial, yuk simak penjelasan di bawah ini! Pengertian Hubungan Industrial Hubungan industrial dapat diartikan sebagai hubungan yang terjadi dan dilakukan oleh semua pihak yang berkepentingan stakeholder dalam proses produksi. Maksudnya, setiap pihak tersebut harus bertanggungjawab atas tugasnya masing-masing dalam satu siklus produksi. Pada umumnya, setiap pihak akan memiliki tugas yang berbeda. Dari tugas yang berbeda tersebut, perusahaan harus mampu menjaga keharmonisan hubungan pekerjaan antara pihak yang berkepentingan ini. Artinya, perusahaan harus bisa mencapai kesepakatan terkait produksi barang atau jasa yang disepakati oleh setiap pihak. Singkatnya, perusahaan harus memastikan setiap hak dan kewajiban dilakukan oleh setiap stakeholder. Baca Juga Manajemen Produksi Tujuan, Fungsi, Jenis dan Tahapannya Stakeholder dalam Hubungan Industrial Hubungan antar stakeholder dilakukan agar dapat menjaga keberlangsungan proses produksi. Kerja sama antar pihak adalah salah satu faktor penting dalam menjaga hubungan ini. Selain itu, setiap pihak harus bisa melakukan fungsi dan tugasnya dengan jelas dan teratur. Berikut ini adalah beberapa stakeholder dan tugasnya dalam suatu perusahaan. Manajemen Perusahaan Manajemen perusahaan merupakan salah satu bagian dari stakeholder dalam hubungan ini. Yang dimaksud dengan manajemen perusahaan adalah para pemimpin perusahaan yang bertugas untuk memastikan proses produksi berjalan lancar. Pemilik Perusahaan Pemilik perusahaan sebagai pihak yang berwenang memiliki peranan penting dalam hubungan industrial. Salah satu tugas dan perannya adalah sebagai pengambil keputusan terkait proses produksi. Pekerja/Karyawan Pekerja atau karyawan merupakan stakeholder dan salah satu aset penting dalam perusahaan saat akan melakukan produksi barang atau jasa. Mengapa demikian? Tanpa adanya pekerja atau karyawan khusus di proses produksi, maka kegiatan produksi tidak dapat dilakukan. Pemasok Pihak pemasok atau supplier memegang tugas dan tanggung jawab terkait bahan baku produksi. Pemasok adalah salah satu contoh pihak eksternal dalam hubungan ini. Konsumen Konsumen memegang peranan penting terhadap penggunaan dan pembelian produk. Konsumen dapat berupa pihak individu dan perusahaan. Pemerintah Pemerintah berperan sebagai regulator dalam suatu hubungan industrial. Maksudnya, pemerintah membuat undang-undang dan peraturan terkait yang bertujuan untuk mengatur proses produksi. Konsultan Konsultan hadir sebagai pihak ketiga eksternal dalam suatu hubungan industrial. Saat perusahaan akan melakukan produksi, konsultan merupakan mitra dalam penerapan strategi proses produksi hingga penjualan suatu produk atau jasa. Baca Juga Cara Memilih Supplier yang Berkualitas untuk Perusahaan Prinsip Hubungan Industrial Menjalankan suatu hubungan industrial dengan berbagai pihak tentu merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan. Oleh karena itu, ada beberapa prinsip yang harus dipertimbangkan untuk menjaga hubungan ini dan melakukan kegiatan produksi. Berikut ini adalah prinsipnya. Mengutamakan kepentingan bersama dengan para mutualisme, artinya hubungan antar pihak harus dilakukan dengan prinsip sama-sama tugas dan fungsi yang keamanan dan kenyamanan pada tujuan. Karakteristik Hubungan Industrial Hubungan industrial bisa dilakukan apabila memenuhi berbagai ketentuan. Syarat ini merupakan pertimbangan dari para pihak dan prinsip hubungan ini sendiri. Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan dapat tetap memastikan hubungan ini berjalan lancar sehingga tujuan keberlangsungan proses produksi barang atau jasa bisa tetap terjadi. Berikut ini adalah karakteristik terjadinya hubungan industrial. Ada pekerja atau karyawan yang dipekerjakan oleh memiliki pihak manajemen dan pemilik yang mempekerjakan karyawan dan menjamin hak serta memberikan suatu wadah untuk pihak terkait berpendapat, misalnya Serikat Pekerja suatu bentuk kerjasama antar yang mengatur secara keseluruhan stakeholder yang berkaitan dengan pemenuhan hak dan pelaksanaan kewajiban. Perselisihan Hubungan Industrial Hubungan industrial suatu perusahaan tidak mungkin akan berjalan tanpa hambatan. Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan harus mampu melakukan manajemen konflik. Salah satunya adalah perselisihan. Ada berbagai jenis perselisihan dalam hubungan industrial, yaitu Perselisihan Hak Perselisihan hak bisa terjadi karena salah satu pihak tidak terpenuhi haknya. Biasanya hal ini dimulai dari pelanggaran terhadap kesepakatan terkait peran dan tanggung jawabnya. Biasanya pihak yang merasa dirugikan akan melakukan banding terhadap keputusan terkait hak tersebut. Perselisihan Kepentingan Perselisihan kepentingan meliputi beberapa hal, misalnya keputusan serta hak dan kewajiban dari setiap stakeholder. Biasanya perselisihan ini terjadi dalam kasus tertentu yang berkaitan dengan pengambilan keputusan yang dilakukan. Misalnya, jumlah gaji, pembayaran uang makan, dan biaya reimburse transportasi. Perselisihan antar Wadah Pihak Perusahaan akan dihadapkan pada situasi permasalahan ini. Para pekerja dengan serikat pekerja dan perusahaan akan terlibat dalam berbagai masalah. Salah satunya adalah ketidakpahaman perusahaan terhadap pekerja dan stakeholder lain. Penyelesaian Konflik dalam Hubungan Industrial Konflik atau perselisihan dalam hubungan industrial harus segera diselesaikan. Mengapa demikian? Karena jika dibiarkan berlarut maka perusahaan dan pihak stakeholder lain akan mengalami kerugian. Untuk mengatasi hal tersebut, berikut ini adalah pendekatan yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan dalam hubungan industrial. Mediasi Cara menyelesaikan masalah dengan proses mediasi dapat menjadi solusi tepat. Pihak yang terlibat dalam perselisihan akan melakukan mediasi dengan pihak lainnya. Biasanya proses mediasi diselesaikan secara kekeluargaan dan cara musyawarah. Konsiliasi Konflik pada hubungan industrial juga bisa diselesaikan dengan cara konsiliasi. Konsiliasi akan melibatkan pihak ketiga sebagai fasilitator. Jika konflik tidak dapat diselesaikan dan satu pihak tidak sepakat dengan hasil diskusi, maka dapat melakukan tindakan lanjutan. Arbitrase Arbitrase menyelesaikan konflik pada hubungan industrial dengan berfokus pada pembuatan kesepakatan tertulis. Setiap pihak yang terlibat perselisihan harus menyepakati proses dan hasilnya. Pihak arbiter akan langsung menyelesaikan dengan bentuknya yang mengikat satu sama lain. Perundingan Perundingan dapat dilakukan sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan perselisihan. Dalam dunia bisnis, dikenal dua perundingan yaitu bipartit dan tripartit. Pihak yang berselisih akan terlebih dulu menyepakati perundingan bipartit sebelum menyetujui perundingan tripartit. Kesimpulan Hubungan industrial adalah hubungan yang terjadi dan dilakukan oleh semua stakeholder dalam proses produksi sesuai dengan tugas masing-masing. Stakeholder yang terlibat meliputi manajemen perusahaan, pemilik, pekerja, supplier, konsumen, pemerintah, dan pihak lainnya. Dalam menjalankan suatu hubungan industrial, perusahaan tidak akan lepas dari konflik yang berkaitan dengan hak dan kepentingan. Jadi, perusahaan perlu melakukan berbagai pendekatan seperti mediasi, konsiliasi, arbitrase, dan perundingan bipartit maupun tripartit. Untuk melakukan penanganan terhadap konflik atau perselisihan hubungan industrial dari suatu proses produksi, perusahaan memerlukan banyak hal seperti catatan finansial, laporan keuangan, dan lainnya. MASERP merupakan software ERP yang dapat mengakomodasi pembuatan laporan keuangan perusahaan untuk mendukung perusahaan berkembang. Dengan teknologi dan fitur canggih dari MASERP, perusahaan dapat membuat dan menyajikan 300+ laporan dengan efisien dan efektif karena bisa diakses di mana saja dan bisa dilakukan kustomisasi sesuai keinginan. Tak hanya itu, MASERP juga memiliki fitur lain yang sangat mendukung kegiatan bisnis seperti penjualan, pembelian, inventory, aset, produksi, dan lain-lain. Tertarik? Tunggu apa lagi? Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP custom made yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan apa yang Anda butuhkan kepada konsultan ahli kami. Gratis!